Pengaruh Celah Busi Terhadap Konsumsi BBM

Celah busi yang sering dianggap remeh ternyata bisa menjadi faktor penyebab konsumsi bahan bakar yang berlebihan pada sepeda motor. Inilah mengapa pemeliharaan terjadwal, juga dikenal sebagai pemeliharaan berkala, sangat penting. Salah satunya, cek celah busi, untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar paling ideal.

Jika Anda tertarik, Anda dapat memeriksa buku servis yang disertakan karena motornya masih baru. Setiap sepeda motor memiliki celah busi yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika pengaturannya di luar jangkauan, Anda tidak hanya akan kehabisan bahan bakar, tetapi akselerasi dan kecepatan tertinggi Anda juga akan berkurang.


Mesin berputar sekitar 3000rpm, menunjukkan pengendaraan yang ekonomis dalam kisaran itu.

Setel ulang celah busi menjadi 0,40 mm, 0,60 mm, dan 0,80 mm
Hubungannya dengan pengoperasian mesin sangat dekat dengan momen penyalaan dan besarnya percikan api di ruang bakar. “Kalau celah busi terlalu rapat, dorongan awal sedikit berkurang dan gejala kesemutan terasa karena mesin cepat panas,” jelas David Ahi, mekanik balap yang ahli pengapian otomotif.

Sebaliknya jika gap terlalu besar maka percikan api akan semakin besar, namun akan disertai dengan penurunan steady state (idle) akibat waktu pengapian mundur. Buntut tenaga mesin jadi bagus, tapi konsumsi lebih percuma.

Jadi menurut Ahi sebaiknya busi dipasang dengan benar atau sesuai standar pabrik untuk penggunaan sehari-hari. “Kalau mau longgar, kencangkan sedikit seperti 0.1mm atau pakai standar clearance terkecil yang direkomendasikan pabrikan,” terangnya.

Tak ingin penasaran, OTOMOTIF melakukan tes perbandingan gap (celah) busi pada Suzuki Thunder 125 yang masih "perawan" dari pabriknya. Coba busi Denso baru di pasaran dengan celah 0,40 mm, 0,60 mm, dan 0,80 mm.

Menggunakan 50 cm3 bensin, mesin dihidupkan dengan kecepatan konstan 3000 rpm. Mesin diasumsikan dalam mode berkendara ekonomis pada tahap ini. Mesin kemudian dinyalakan menjadi 50 ml dalam gelas ukur yang disertai dengan pencatatan waktu.

Hasilnya cukup mengagumkan mengingat selisih celah busi hanya 0,20mm untuk setiap setelan. Berdasarkan perhitungan pengujian, kondisi celah busi pada setting 0,60 mm lebih irit karena. Jarak tempuh bahan bakar 50cc membutuhkan waktu lebih lama; 8,05 detik.

Sedangkan bila Anda memasukkan 0,40mm di 50cc. Bensin CM diproduksi dalam waktu yang lebih singkat (7,43 detik) dikombinasikan dengan suhu mesin yang lebih tinggi. Lain kali busi ditempatkan di celah 0,80 mm. Bensin 50 cc dalam satu gelas ukur habis hanya dalam waktu 6,48 detik. Data perbandingan ini benar-benar menjelaskan bagaimana celah busi dapat mempengaruhi penghematan bahan bakar.


http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototips/Content/0/0/1/7/737

0 Response to "Pengaruh Celah Busi Terhadap Konsumsi BBM"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel